PENILAIAN
INTERNAL
PENDAHULUAN
HAKIKAT AUDIT
INTERNAL
Semua organisasi memiliki
kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Kekuatan/kelemahan
internal, ditambah dengan peluang ancaman eksternal dan pernyataan misi yang
jelas, memberi landasan untuk menetapkan tujuan dan strategi.
Tujuan dan strategi ditetapkan
dengan tujuan untuk mendayagunakan kekuatan serta mengatasi kelemahan internal.
PANDANGAN
BERBASIS SUMBER DAYA
Pendekatan Pandangan Berbasis
Sumber Daya terhadap keunggulan kompetitif meyakini bahwa sumber daya internal
lebih penting bagi perusahaan daripada berbagai faktor eksternal dalam upaya
untuk meraih serta mempertahankan keunggulan kompetitif.
kinerja organisasional akan
sangat ditentukan oleh beragam sumber daya internal yang dapat dikelompokkan ke
dalam 3 kategori luas yaitu sumber daya fisik, sumber daya manusia dan sumber
daya organisasional.
Agar bernilai, suatu sumber daya hendaknya apakah :
Langka
Sulit untuk ditiru
Tidak dapat dengan mudah
dicarikan penggantinya.
Karakteristik sumber
daya itu disebut indikator – indokator empiris, yang memampukan sebuah
perusahaan untuk menerapkan strategi yang meningkatkan efisiensi dan
keefektifan dan membawanya pada keunggulan kompetitif yang berkesinambungan
PEMBAHASAN
MENYATUKAN
STRATEGI DAN BUDAYA
Proses manajemen strategis
sebagian besar terjadi di dalam suatu budaya organisasi tertentu.
Budaya sebuah organisasi harus
mendukung komitmen kolektif anggota-anggotanya pada satu tujuan bersama.
budaya organisasi mempengaruhi
keputusan – keputusan bisnis dan harus dievaluasi selama audit manajemen
strategis internal.
Jika strategi mampu
mendayagunakan kekuatan budaya, seperti etika kerja yang kuat atau keyakinan
etis yang dijunjung tinggi, manajemen
sering kali dapat dengan cepat dan mudah menerapkan perubahan.
Tantangan manajemen strategis
saat ini adalah membuat perubahan dalam budaya orgaisasi dan pola pikir
individual yang dibutuhkan untuk mendukung proses perumusan, penerapan dan
pengevaluasian strategis.
Supaya sukses bersaing di pasar
dunia, para manajer harus memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai
kekuatan historis, budaya dan religius yang memotivitas serta mendorong orang
di negara-negara lain.
Hambatan terbesar bagi
keefektifan manajer dari suatu negara yang bekerja di negara lain adalah fakta
hampir tidak mungkinnya untuk mengubah sikap angkatan kerja asing.
MANAJEMEN
Perencana
Strategi berkontribusi dalam Manajemen
meliputiPerencanaan , Peramalan, memantapkan Sasaran, Membagi Startegi,
Mengembangkan Kebijakan. Berkon tribusi dalam Pengorganisasian meliputi
Perencanaan Organisasi Spesialisasi Kerja , Deskripsi Pekerjaan, Spesifikasi
Pekerjaan, Rentang Kendali, Kesatuan Perintah, Koordinas, Perencanaan Kerja,
Analisa Kerja. Berkon tribusi dalam Pemotivasian Kepemimpinan Komunikasi
Kelompok Kerja Pengayaan Kerja Kepuasan Kerja Pemenuhan Kebutuhan Perubahan
Organisasi Moral Berkontribusi dalam Penyusunan Staf meliputi Upah dan Honor
Admin Keuntungan Pekerja Wawancara Sewa Pegawai Pemecatan Pelatihan
Pengembangan Manajemen Keamanan Tindakan Afirmatid EEO Hubungan Perburuhan
Pengembangan Karir Prosedur Disiplin Pengawasan Kendali Mutu Kendali Keuangan
KendaliPenjualan Kendali Inventaris KendalaiPengeluaran Analisa Varian
Penghargaan Sanksi .
PEMASARAN
Perencana Strategi
berkontribusi
dalam Pemasaran meliputi Analisa pelanggan terdiri dari Survey
Pelanggan, Informasi Pelanggan, Strategi Posisi Pasar, Profil Pelanggan,
Strategi Segmentasi Pasar. Kontribusi dalam Penjualan produk/jasa meliputi : Iklan,
Penjualan, Promosi, Publikasi, Manajemen , tenaga Kerja, Hubungan Pelanggan,
Hubungan Dealer. Kontribusi dalam Perencanaan
produk dan jasa meliputi Uji pemasaran, Memposisikan Merek,
Pembagian Jaminan, Pengepakan, Fitur Produk / Option, Model Produk, Kwalitas.
Kontribusi dalam Penetapan
harga meliputi Integrasi Kedepan, Diskon, Aturan Perkreditan,
Kondisi Penjualan, Mark Up, Biaya, Harga Satuan. Kontribusi dalam Distribusi meliputi Pergudangan,
Saluran, Cakupan, Lokasi Pengeceran, Wilayah Penjualan, Tingkat Inventarisasi,
Transportasi. Kontribusi dalam Riset
pemasaran meliputi Pengumpulan Data, Masukan Data, Analisa
Data, Mendukung seluruh fungsi bisnis. Analisa
Peluang meliputi Biaya Penugasan, Keuntungan Penugasan, Resiko
Penugasan, Analisa Biaya / Manfaat / Risiko.
KEUANGAN/AKUNTANSI
Fungsi Keuangan/Akuntansi
Menurut James Van
Horne, fungsi keuangan/akuntansi terdiri dari 3 keputusan, yaitu:
1. Keputusan investasi
2. Keputusan pembiayaan
3. Keputusan dividen
Perencana Strategi berkontribusi dalam Keuangan / Akuntansi
meliputi Keputusan investasi (
Penganggaran modal), Pembiayaan keputusan, Keputusan dividen. Dalam bidang Rasio likuiditas
mengukur kernampuan UKM untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh
tempo..Rasio lancar (Current Ratio) Rasio cair (Quick /acid-test ratio). Rasio solvabilitas :
mengukur seberapa jauh UKM dibiayai oleh utang., Rasio utang atas total harta
(Debt-to-total assets ratio), Rasio utang atas ekuitas (Debt-to-equity ratio),
Rasio utang jangka panjang atas modal sendiri (Longterm -deb -to-equity ratio),
Rasio penutup bunga (Times-interest-earned / coverage ratio). Dalam bidang Rasio aklivitas
mengukur seberapa efektif UKM menggunakan sumber dayanya, Perputaran sediaan
(Inveniory turnover), Perputaran harta tetap (Fixed assets turnover),
Perputaran harta total (Total assets turnover), Perputaran piutang dagang
(Account receivable turnover), Periode rata-rata umur utang (Average
colleciionperioa). Dalam bidang Rasio
profitabilitas : mengukur efektivitas manajemen keseluruhan
seperti yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan
investasi, Margin laba kotor (Grossprofit margin), Margin laba operasi
(Operating Profit margin), Margin laba bersih (Netprofit margin), Return on
total assets (ROA) Return on stockholders equity (ROE), Penghasilan per saharn
(Earning per share), Rasio penghasilan harga (Price-earning Rado). Dalam idang Rasio pertumbuhan :
mengukur kemampuan UKM mempertahankan posisi ekonominya dalam pertumbuhan
ekonomi dan industri., Penjualan (sales), Pendapatan bersih (Net Income),
Penghasilan per saham (Earning per share), Dividen per saham (Dividendper
share).
PRODUKSI / OPERASI
Fungsi produksi/operasi suatu
bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang atau jasa.
Manajemen produksi/operasi terdiri dari 5 fungsi atau area keputusan, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Angkatan kerja
5. Kualitas
Perencana Strategi
berkontribusi
dalam Produksi
/ Operasi. Dalam Hal Proses :
Keputusan proses menyangkut desain dan sistem produksi fisik Keputusan spesifik
terdid dari pilihan teknologi, tata letak fasilitas, analisis alur proses,
lokasi fasifitas, penyeimbangan lini, kendali proses, dan analisis
transportasi. 1)Kapasitas:
Keputusan kapasitas menyangkut penetapan dngkat keluaran optimal untuk
organisasi, yaitu ddak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Keputusan
spesifik termasuk peramalan, perencanaan fasilitas, perencanaart agregat,
penjadwalan, perencanaan kapasitas, dan analisis antrian. 2) Sediaan : Keputusan
sediaan mencakup mengelola banyaknya bahan baku, proses pekerjaan, dan barang
jadi. Keputusan spesifik termasuk apa yang dipesan, kapan dipesannya, berapa
banyak yang dipesan, dan penanganan material. 3) Tenaga kerja :
Keputusan tenaga kerja berkenaari dengan mengelola tenaga kerja terampil, tidak
terampil, klerikal, dan manajerial. Keputusan spesifik terdiri dari desain
kerja, pengukuran kerja, pengayaan kerja, standar kerja, dan teknik motivasi.
4) Mutu :
Keputusan mutu bertujuan untuk mernastikan bahwa barang dan jasa bermutu tinggi
dihasilkan. Keputusan spesifik termasuk pengawasan mutu, pengambilan sampel,
pengujian, jaminan mutu, dan pengawasan biaya.
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Area
operasi internal kelima yang harus dicermati kekuatan dan kelemahannya adalah
penelitian dan pengembangan litbang. Banyak perusahaan tidak memiliki devisi
litbang, tetapi banyak perusahaan lain bergantung pada aktivitas litbang yang
berhasil untuk tetap bertahan.
Organisasi
berinvestasi pada litbang karena percaya bahwa investasi semacam itu akan
menghasilkan produk atau jasa yang superior dan yang memberi mereka keunggulan
kompetitif.
Litbang
internal dan eksternal
Empat pendekatan untuk
menentukan alokasi anggaran litbang yang lazim digunakan adalah :
1. Pembiayaan sebanyak mungkin
proposal proyek,
2. Penggunaan metode persentase
penjualan,
3. Penganggaran yang kurang lebih
sama dengan yang dikeluarkan pesaing untuk litbang, atau
4. Penentuan berapa banyak produk
baru yang berhasil yang dibutuhkan untuk memperkirakan investasi litbang yang
diperlukan.
Litbang
dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar:
1. Litbang internal, di mana
sebuah organisasi menjalankan departemen litbangnya sendiri.
2. Litbang kontrak, di mana
perusahaan merekrut para peneliti independen atau lembaga independen untuk
mengembangkan produk-produk tertentu.
Perencana Strategi berkontribusi dalam Penelitian &
Pengembangan meliputi 1) Pengembangan
produksi baru mendahului kompetitor. 2) Meningkatkan mutu produk 3)
Meningkatkan proses pabrikasi untuk mengurangi biaya-biaya.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan
cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Dengan demikian, sistem
informasi manajemen yang efektif mengumpulkan, mengodekan, menyimpan,
menyintesis, dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga mampu menjawab
berbagai pertanyaan operasi dan strategi.
Manfaat
dari sistem informasi yang efektif meliputi pemahaman yang lebih baik mengenai
fungsi-fungsi bisnis, komunikasi yang lebih bagus, pengambilan keputusan yang lebih
berdasar, analisis persoalan yang lebih baik dan pengendalian yang lebih
efektif.
Sistem
informasi yang efektif adalah seperti sebuah perpustakaan yang mengumpulkan,
mengelompokkan, dan mengisi data untuk digunakan oleh para manajer
diperusahaan.
Sistem
informasi adalah sebuah sumber daya strategis yang penting yang memonitor
beragam isu dan tren internal dan eksternal, mengidentifikasi ancaman-ancaman
kompetitif dan membantu dalam penerapan, pengevaluasian, dan pengendalian
strategi.
Sebuah produk peranti lunak
perencanaan strategis yang sesuai, yang sederhana namun efektif untuk
mengembangkan strategi organisasional adalah CheckMATE. CheckMATE menggabungkan
teknik-teknik perencanaan strategis yang paling modern.
Prosedur – prosedur analitis
khusus yang tercakup dalam program CheckMATE adalah analisis Strategic Position
and Action Evaluation (SPACE), analisis
Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT), analisis Internal-Eksternal
(IE) dan analisis Grand Strategic Matrix.
Perencana Strategi berkontribusi dalam Sistim Informasi Manajemen
: Sistim informasi, CIO/CTO,
Keamanan, Mudah dioperasikan, E-Commerce Penilaian Internal
MATRIKS EVALUASI
FAKTOR INTERNAL
Langkah terakhir dalam
melaksanakan audit manajemen strategis internal adalah penyusunan Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix).
Alat perumusan strategis ini
meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area
fungsional bisnis dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta
mengevaluasi hubungan diantara area tersebut.
Matriks Evaluasi Faktor Internal ( EFI)
Evaluasi Faktor Internal dapat
dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu :
1.Tulislah faktor-faktor internal utarna sebagaimana
teridentifikasi dalam proses audit internal- Gunakan 10 sampai 20 faktor
internal terpenting, termasuk kekuatan maupun kelemahannya. Tuliskan kekuatan
lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Usahakan sespesifile mungkin, gunakan
persentase, rasio, dan angka perbandingan.
2.Berikan bobot dengan kisaran 0,0 (tidak penting) sampai 1,0
(terpenting) pada setiap faktor. Bobot yang diberikan pada suatu faktor
menunjukkan seberapa penting faktor itu menunjang keberhasilan UKM
dalamindustri yang digelutinya. Tanpa mempedulikan apakah faktor kunci adalah
kekuatan atau kelemahan internal, faktor-faktor yang dianggap mempunyai
pengaruh besar terhadap kinerja organisasi diberi bobot tertinggi. jumlah dari
sernua bobot harus sama dengan 1,0.
3.Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk
menunjukkan apakah faktor itu merupakan kelemahan besar (peringkat = 1),
kelemahan kecil (peringkat = 2), kekuatan kecil (peringkat = 3), atau kekuatan
besar (peringleat = 4). 1rigat bahwa peringkat 4 atau 3 hanya untuk kekuatan,
sedangkan 1 atau 2 hanya untuk kelemahan. Peringkat diberikan berdasarkan
keadaan UKM, sedanglean bobot dalam langkah 2. didasarkan keadaan industri.
4.Kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan
nilai yang dibobot untuk setiap variabel.
5.Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk
menentukan total nilai yang dibobot untuk organisasi.
Contoh evaluasi matriks factor internal untuk sirkus
sirkus
KESIMPULAN
Berapa pun banyaknya
faktor yang dimasukkan dalam Matriks EFI, jumlah nilai yang dibobot dapat
berkisar 1,0 yang rendah sampai 4,0 yang tinggi, dengan rata-rata 2,5. Total
nilai yang dibobot jauh di bawah 2,5 merupakan dri organisasi yang lemah secara
internal. Sedangkan jurnlah yang jauh di atas 2,5 menunjukkan posisi internal
yang kuat. Seperti Matriks EFE, Matriks EFI harus mernuat antara 10 sampai 20
faktor. jumlah faktor tidak berpengaruh terhadap rentang jumlah nilai yang
dibobot karena bobot selalu berjumlah 1,0

Tidak ada komentar:
Posting Komentar